BERSEBRANGAN
Siapa itu anak
komplek ? ketika yang kulihat hanyalah jejeran batu nisan,
Anak yang terkurung dalam lingkungan, padahal mereka ingin mereka lari,
Jangan salahkan
sang angsa yang bersantai dengan itik, adakalanya kodok merindukan sayap
Sama saja
sekuat apapun mereka berlomba yang mereka dapat hanya rindu,
Rindu tak
membuat kodok berhenti bernyanyi setelah hujan reda, lagunya terkirim pada 2
alam,
Alam yang
satunya itu ada dalam sanubari yang tertiup oleh angin senja terhentak oleh dorongan
ombak, tak karuan bertanya apa yang dia katakan,
Jika kau alam
untuknya, harap dalam setiap lantunan sepertiga malam adalah penghuninya
Bagaimana kau
dapat mengetahui isi alam? Bahkan cita-cita mu bukan seorang peneliti,
Lagu apapun
kucoba lantunkan tapi semua itu hanya fana tak dapat di pegang tak dapat
dipandang. Memang aku bukan peneliti sajuh aku mencari ada seseorang arkeolog
kusuruh meneliti hati,
Mengapa menjadi
fana jika kau tau pentingnya hakiki, apa yang arkeolog teliti jika terhalang
dinding, hanya lantunan batin bersua
Ya fana! Dia
tidak tahu kenyataan hanya tahu kekesalan. Hey jangan kau katakana itu adalah
halangna arkeolog meneliti penyebab penyakit yang melanda rasa dalam hati,
jangan kau remehkan dia jika sekali saja kau berlayar di dalamnya kau pasti
takkan semudah kau datang,
Jika kapal
mudah untu mengaruni lautan, ada harap pada setiap dermaga
Sandarkan saja
kemana dermaga hendak kau tuu itupun jika kau mampu.
Aulia Syarief dan si kata kecil
Komentar
Posting Komentar